Thursday, October 11, 2012

Sistem bilangan



Bismillahirohmanhirohim....

Di dunia komputer kita mengenal bilangan oktal, bilangan desimal, bilangan biner, bilangan hexadesimal. Apa saja sih bilangan-bilangan tersebut?

(bilangan oktal, bilangan desimal, bilangan biner, bilangan hexadesimal)
  • Bilangan desimal
Bilangan desimal merupakan bilangan basis 10 yang terdiri dari 10 bilangan, yakni dari bilangan 0 sampe dengan 9. Contoh penulisannya yakni :  892(10)  ; 982(10)

  • Bilangan oktal
Bilangan oktal merupakan bilangan basis 8 yang hanya terdiri dari 8 bilangan, yakni dari bilangan 0 sampe dengan 7. Contoh penulisannya yakni :  1234(8)  ; 134(8)

  • Bilangan biner
Bilangan biner merupakan bilangan basis 2 yang hanya terdiri dari 2 bilangan, yakni dari bilangan 0 dan 1. Bilangan ini juga yang menjadi dasar dalam pemograman mesin. Contoh penulisannya yakni :  101011(2)  ; 110001 (2)

  • Bilangan hexadesimal
Bilangan hexadesimal merupakan bilangan basis 16 yang terdiri dari 16 bilangan, yakni dari bilangan 0 sampe dengan 15. Akan tetapi bilangan 10 – 15 diganti dengan huruf A – F. Contoh penulisannya yakni :  5AD(16)  ; 1AF(16)


Nah pada  1AF(16), anda bisa melihat terdapat angka kecil didalam kurung (angka 16). Angka  itu merupakan penanda bilangan basis berapa suatu bilangan, karena jika kita tidak memakai angka kecil itu kita tidak akan tau bilangan basis berapa suatu bilangan.contohnya saja 110001 itu belum tentu bilangan basis 2 bisa saja ia bilangan basis 8, 16, 10. Oleh karena itulah setiap menulis bilangan, anda jangan sampai lupa menulis bilangan kecil tadi.


Nah kita beralih ke konversi antar bilangan tadi....

Pertama dari kita akan belajar menkonversi bilangan desimal ke dalam 3 bilangan tadi.


(konversi dari desimal ke 3 bentuk bilangan lain)
  • Konversi dari desimal ke biner

  Contoh : 154(10)     ==========>   ????(2)

Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membaginya dengan angka 2 kemudian sisa baginya kita gunakan sebagai angka binernya. Contohnya sebagai berikut : 

(konversi desimal ke biner)

Perlu di ingat juga jika hasil bagi terakhir lebih kecil dari pembagi maka pembagian dihentikan(lihat angka 1 terakhir yang lebih kecil dari angka 2 yang berperan sebagai pembagi). Nah sisa bagi yang berupa angka 1 atau 0 tersebut disusun dari bawah ke atas sehinnga membentuk bilangan biner.
Sehingga bisa kita ketahui hasil konversinya yakni 

154(10)       ==========>            10011010(2)

  • Konversi dari desimal ke oktal

Cara meng-konversi bilangan desimal ke bilangan oktal sama dengan cara meng-konversi bilangan desimal ke bilangan biner, bedanya hanya terletak pada pembaginya yakni dibagi angka 8.

Contoh :      154 (10)          ==========>       232(8)

  • Konversi dari desimal ke hexadesimal

Cara meng-konversi bilangan desimal ke bilangan hexadesimal juga sama dengan cara meng-konversi bilangan desimal ke bilangan biner, bedanya hanya terletak pada pembaginya yakni dibagi angka 16. Juga jangan lupa kalau angka 10-15 diganti dengan A-E.

Contoh :  435(10)       ==========>                  1B3(16)

So itulah pengenalan sistem bilangan... Sudah bisakan ngerjanya? Hehe..... nah dari sini juga kita bisa membuat suatu program untuk melatih algoritma kita..silahkan klik disini untuk memepelajari programnya..
Terima kasih telah meratiin ini artikel newbie ini, semoga bermanfaat ^_^..jika ada kesalahan mohon dimaafkan..

Wassalam
 

No comments:

Post a Comment