Bismillahirohmanhirohim....
Di dunia komputer kita mengenal bilangan
oktal, bilangan desimal, bilangan biner, bilangan hexadesimal. Apa saja sih
bilangan-bilangan tersebut?
(bilangan
oktal, bilangan desimal, bilangan biner, bilangan hexadesimal)
Bilangan desimal merupakan bilangan basis 10
yang terdiri dari 10 bilangan, yakni dari bilangan 0 sampe dengan 9. Contoh
penulisannya yakni : 892(10) ; 982(10)
Bilangan oktal merupakan bilangan basis 8 yang
hanya terdiri dari 8 bilangan, yakni dari bilangan 0 sampe dengan 7. Contoh
penulisannya yakni : 1234(8) ; 134(8)
Bilangan biner merupakan bilangan basis 2 yang
hanya terdiri dari 2 bilangan, yakni dari bilangan 0 dan 1. Bilangan ini juga
yang menjadi dasar dalam pemograman mesin. Contoh penulisannya yakni : 101011(2) ; 110001 (2)
Bilangan hexadesimal merupakan bilangan basis
16 yang terdiri dari 16 bilangan, yakni dari bilangan 0 sampe dengan 15. Akan
tetapi bilangan 10 – 15 diganti dengan huruf A – F. Contoh penulisannya yakni
: 5AD(16) ; 1AF(16)
Nah pada
1AF(16), anda bisa
melihat terdapat angka kecil didalam
kurung (angka 16). Angka itu merupakan
penanda bilangan basis berapa suatu bilangan, karena jika kita tidak memakai
angka kecil itu kita tidak akan tau bilangan basis berapa suatu bilangan.contohnya
saja 110001 itu belum tentu bilangan basis 2 bisa saja ia bilangan basis 8, 16,
10. Oleh karena itulah setiap menulis bilangan, anda jangan sampai lupa menulis
bilangan kecil tadi.
Nah kita beralih ke konversi antar bilangan
tadi....
Pertama dari kita akan belajar menkonversi
bilangan desimal ke dalam 3 bilangan tadi.
(konversi dari desimal ke 3 bentuk bilangan lain)
- Konversi dari desimal ke biner
Contoh : 154(10) ==========> ????(2)
Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner
adalah dengan membaginya dengan angka 2 kemudian sisa baginya kita gunakan
sebagai angka binernya. Contohnya sebagai berikut :
(konversi desimal ke biner)
Perlu di ingat juga jika hasil bagi terakhir lebih
kecil dari pembagi maka pembagian dihentikan(lihat
angka 1 terakhir yang lebih kecil dari angka 2 yang berperan sebagai pembagi). Nah
sisa bagi yang berupa angka 1 atau 0 tersebut disusun dari bawah ke atas
sehinnga membentuk bilangan biner.
Sehingga bisa kita ketahui hasil konversinya
yakni
154(10) ==========> 10011010(2)
- Konversi dari desimal ke oktal
Cara meng-konversi bilangan desimal ke
bilangan oktal sama dengan cara
meng-konversi bilangan desimal ke bilangan biner, bedanya hanya terletak pada
pembaginya yakni dibagi angka 8.
Contoh : 154 (10) ==========> 232(8)
- Konversi dari desimal ke hexadesimal
Cara meng-konversi bilangan desimal ke
bilangan hexadesimal juga sama dengan
cara meng-konversi bilangan desimal ke bilangan biner, bedanya hanya terletak
pada pembaginya yakni dibagi angka 16. Juga jangan lupa kalau angka 10-15
diganti dengan A-E.
Contoh : 435(10) ==========> 1B3(16)
So itulah pengenalan sistem bilangan... Sudah
bisakan ngerjanya? Hehe..... nah dari sini juga kita bisa membuat suatu program
untuk melatih algoritma kita..silahkan klik disini untuk memepelajari
programnya..
Terima kasih telah meratiin ini artikel newbie
ini, semoga bermanfaat ^_^..jika ada kesalahan mohon dimaafkan..
Wassalam